Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 25 Oktober 2013




Sinister mungkin memiliki premis yang telah dihadirkan ribuan kali oleh kebanyakan film horor buatan Hollywood lainnya: sebuah keluarga memasuki sebuah rumah baru dimana salah seorang anggota keluarga tersebut menemukan sebuah benda misterius di dalam rumah yang kemudian memberikan teror pada dirinya serta seluruh anggota keluarga tersebut. Klise. Namun terlepas dari premis yang terkesan terlalu biasa, sutradara Scott Derickson (The Exorcism of Emily Rose, 2005) bersama dengan penulis naskah C. Robert Cargill mampu merancang sebuah susunan naskah cerita yang berhasil menghadirkan dua elemen yang sering dilupakan oleh kebanyakan film horor modern: karakter-karakter yang layak untuk diperhatikan sekaligus kemampuan jalan cerita untuk benar-benar tampil menakuti para penontonnya.

Sinister sendiri berkisah mengenai seorang penulis novel, Ellison Oswalt (Ethan Hawke), yang bersama dengan istrinya, Tracy (Juliet Rylance), dan kedua anak mereka, Trevor (Michael Hall D’Addario) dan Ashley (Clare Foley), baru saja pindah ke sebuah rumah baru. Rumah yang mereka tempati bukanlah sebuah rumah biasa. Ellison memilih untuk pindah kesana karena sejarah kelam yang dimiliki oleh rumah tersebut dimana satu keluarga tewas secara mengenaskan dengan cara tergantung pada pohon di halaman belakang rumah serta puteri tunggal keluarga tersebut hilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Ellison sendiri berniat untuk menyelidiki kasus pembunuhan dan hilangnya puteri keluarga tersebut untuk kemudian dijadikan inspirasi bagi novel yang sedang ia kerjakan.

Tidak lama setelah Ellison bersama keluarganya tinggal di rumah tersebut, Ellison kemudian menemukan sebuah kotak yang berisi proyektor serta kumpulan rekaman film yang berlabelkan judul dan tahun pembuatannya. Tentu saja, merasa penasaran, Ellison mulai memutarkan satu-persatu rekaman film yang ia temukan tersebut. Dan… seperti yang dapat diduga, rekaman-rekaman film tersebut kemudian membawa Ellison pada deretan misteri yang telah ia cari selama ini… sekaligus pada bahaya yang dapat mengancam nyawa seluruh keluarganya.

Seperti halnya seri film Paranormal Activity (2007 – 2012) yang juga diproduseri oleh Jason Blum, Sinister masih mengandalkan found footage sebagai latar belakang penceritaannya – meskipun Sinister lebih memfokuskan jalan ceritanya pada karakter yang menemukan rekaman-rekaman film tersebut daripada isi dari rekaman film itu sendiri. Walaupun begitu, rekaman-rekaman film yang ditemukan oleh karakter Ellison Oswalt – yang dihadirkan dalam kualitas visual serta desain audio yang akan sanggup memberikan mimpi buruk pada penontonnya – masih memegang peranan penting untuk menghasilkan atmosfer horor yang sangat mencekam di sepanjang penceritaan Sinister. Kemampuan Scott Derickson untuk memadukan rekaman-rekaman film bernuansa horor dengan jalan cerita yang berjalan dengan alur sederhana namun secara pasti dapat memberikan teror inilah yang membuat Sinister secara efektif dapat menakuti penontonnya.

Yang juga membuat Sinister terasa menyegarkan untuk diiikuti adalah kemampuan Derickson dan penulis naskah C. Robert Cargill untuk menggali setiap karakter yang dihadirkan dalam jalan cerita film ini secara mendalam. Ketika kebanyakan film horor menghadirkan deretan karakter dalam jalan ceritanya hanya untuk dijadikan korban pada adegan-adegan berdarah – dan sama sekali tidak pernah mampu membuat penonton untuk merasa peduli pada mereka, Derickson dan Cargill merancang deretan karakter dalam jalan cerita Sinister untuk mampu memancing ikatan emosional dari para penontonnya. Secara perlahan, jalan cerita Sinister memperkenalkan karakter Ellison Oswalt dan obsesinya untuk dapat meraih kesuksesan seperti yang pernah ia raih beberapa tahun lalu sebagai seorang penulis novel. Obsesinya itulah yang kemudian menjadi motivasi kuat bagi jalan cerita Sinister untuk tetap dapat terus bergerak maju, membuka lembaran misteri yang yang mewarnai jalan cerita film hingga akhirnya menghadirkan puncak penceritaan yang begitu… errr… mengguncang. Kehadiran karakter-karakter pendukung yang berada di sekitar karakter Ellison Oswalt juga mampu membentuk gambaran yang kuat bagi karakter tersebut sebagai seorang kepala keluarga yang begitu peduli pada keluarganya serta seorang pria yang begitu bernafsu dalam mewujudkan setiap mimpinya.

Derickson juga mampu menghadirkan deretan pengisi departemen akting yang berkualitas untuk mampu menghidupkan setiap karakter yang hadir dalam jalan cerita filmnya. Ethan Hawke dengan fasih mampu menyajikan karakter yang secara perlahan mulai terperangkap akan obsesinya dan berubah menjadi sosok yang lebih kelam tanpa menjadikan karakter tersebut terlihat klise maupun dangkal. Hawke juga memiliki chemistry yang erat dengan para pemeran karakter keluarganya, mulai dari  Juliet Rylance, Michael Hall D’Addario serta Clare Foley – yang tampil mencuri perhatian sebagai karakter puteri tunggal Ellison, Ashley. Para pemeran pendukung lainnya juga mampu tampil meyakinkan, khususnya James Ransome yang berperan sebagai petugas polisi dan berhasil menghadirkan beberapa momen komedi dalam jalan penceritaan Sinister.

Jelas adalah sangat menyenangkan untuk mengikuti sebuah film horor yang tidak hanya menumpukan kisahnya pada kehadiran adegan-adegan berdarah maupun kejutan-kejutan horor untuk menakuti penontonnya. Scott Derickson dan C. Robert Cargill mampu menyusun naskah cerita yang meskipun masih bertumpu pada premis yang terdengar familiar dan dialog-dialog yang kadang terkesan terlalu cheesy, namun berhasil mendapatkan eksplorasi karakter serta jalinan kisah dari Derickson secara mendalam yang membuat Sinister mampu menjadi sebuah presentasi horor yang efektif. Ditambah dengan kualitas departemen akting serta tata produksi yang tampil sangat dinamis, Sinister mampu melesat tampil sebagai salah satu film horor terbaik yang pernah dirilis Hollywood selama beberapa tahun terakhir.

Sinister (2012)
Directed by Scott Derickson Produced by Jason Blum, Brian Kavanaugh-Jones Written by Scott Derickson, C. Robert Cargill Starring Ethan Hawke, Juliet Rylance, Fred Thompson, James Ransone, Michael Hall D’Addario, Clare Foley, Victoria Leigh, Nick King, Vincent D’Onofrio, Cameron Ocasio, Ethan Haberfield, Danielle Kotch, Blake Mizrahi Music by Christopher Young Cinematography Chris Norr Editing by Frédéric Thoraval Studio Alliance Films/IM Global/Blumhouse Productions/Automatik Entertainment/Possessed Pictures Running time 110 minutes Country United States Language English






Ref:
amiratthemovies.wordpress.com

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ladies in glow - Powered by Blogger -